Indonesia,
negara dengan sejuta keindahan dan dengan sejuta potensi di alam maupun di
masyarakatnya. Namun itu semua terkadang bisa dinikmati terkadang tidak bisa
dinikmati. Semisalnya saja pendidikan di negara ini. Bukan hanya karena
semerawutnya bangsa ini, tapi juga semerawutnya beberapa guru. Sebagai contoh,
di sekolah sangat dilarang yang namanya merokok, apalagi merokok di depan muka
guru. Kalau gak di SPO ya di suruh merokok 8 batang sekaligus. Namun peraturan
itu seolah-olah lucu-lucu belaka. Mengapa? Lihat guru nya! Mereka melarang
murid merokok namun di depan murid-muridnya mereka merokok seolah-olah merokok
itu nikmat dan bagaikan di surga dunia.
Memang
murid-murid di negeri ini tidak bodoh tapi perlu contoh yang baik dan benar
pula! Dari kejadian itu saja kita sudah bisa melihat bahwa tidak adanya
keadilan di sekolah terlebih-lebih di depan para penerus bangsa. Ya kalau
peraturan dilarang merokok bagi siswa, para guru juga harus bersikap bijaksana
dengan tidak merokok di depan murid-murid! Kan gak etis kalau ada guru yang
merokok di depan muridnya lalu si murid tempeleng kepala guru lalu ngehukum si
guru dengan merokok 2 bungkus sekaligus.
Selain
itu juga, banyak guru-guru yang sama sekali tidak memiliki semangat mengajar
(udah kayak cabe-cabean galau aja) dikarenakan ada satu orang murid yang
mengulah. Katanya guru, ya harus profesional dong. Kalau hanya satu yang
mengulah, kenapa yang lain harus kena? Memang anda manusia, tapi sayang
kemanusiaan anda terkadang melewati zona teritorial laut Indonesia!
Contoh
kasus yang lainnya adalah pemukulan/cubit mencubit (udah kayak KDRT aja :p). Di
kasus ini sering kali guru bilang, “Sebesar-besarnya marah ku, lebih besar lagi
sayang ku sama mu” (Eittt dah.... udah kayak orang pacaran aja) :p Logikanya
dimana? Kalau di matematika – ketemu + hasilnya -. Jadi kalau kita analogikan
marah = - dan sayang = + berarti guru tadi bukan sayangnya yang besar tapi
benci dan kekesalannya! Satu lagi, guru juga sering bilang, “Itu cubitan sayang
bukan cubitan marah.” Hellowww!!!! Think again teachers! How come you love
someone but you pinch him? You should go to psychiatrist!
Mungkin
itu aja yang mau kukasih tahu buat guru-guru disana yang masih menganggap
anak-anak didiknya sebagai pengkhianat bangsa. Kami ini murid yang mau belajar
bukan romusha yang salah sikit langsung tembak. Sekian dari saya untuk murid ke
guru-guru sekalian ;)
thanks infonya gan.
BalasHapusOBAT HIPERTIROID