Semenjak
wabah virus Corona menyerang Depok, kemudian menyerang seluruh provinsi di
Indonesia, aku terpaksa kembali ke Medan dan (terpaksa) kuliah jarak jauh.
Permasalahan
kuliah jarak jauh selain tugas yang menumpuk adalah kuota internet. Aku sebagai
mahasiswa fakir kuota, bingung harus gimana. Masa aku harus nyolong wifi
tetangga buat ikut kelas online?
Akhirnya
setelah melepas status ODP (Orang Dalam Pemantauan), mamakku bilang, “Kalau
kalian kuliah dari rumah, udah bagusan kita pasang wifi.” Baiklah
kalau begitu....
Awalnya
aku belum cari-cari wifi apa yang bakalan dipasang di rumah. Tapi karena kuota
dari MiFi ku udah mulai menipis, akhirnya aku cari-cari info WiFi yang bakalan
dipasang di rumah.
Pencarian
pertama jatuh kepada MyRepublic. Setelah cek harganya, cukup menarik. Sangat
murah bahkan untuk paket 50Mbps. Pilihan kedua jatuh kepada FirstMedia. Awalnya
FM ini gak masuk ke dalam list ku, tapi karena udah ada saudara yang
pakai, akhirnya cari info FM.
Pilihan
ketiga coba cek ke Biznet. Gak jadi karena terlalu sultan (alias mahal). Lalu
kenapa Indihome gak masuk daftar? Sebenarnya masuk daftar, tapi list terakhir
(kalau memang provider yang lain gak bisa).
Karena
udah dapat info tentang beberapa provider internet, akhirnya aku hubungi
sales person satu per satu. MyRepublic bilang tiang mereka gak ada
di dekat rumah ku, FM juga bilang kabelnya gak ada, Bizznet gak jadi dihubungi,
dan akhirnya sales person FirstMedia ngasih kontak ku ke CS Indihome.
Saya
pun dihubungi sales person Indihome.
Awalnya
aku kaget kok ada orang yang gak dikenal malah kirim WA ke aku. Ternyata sales
personnya Telkom Indihome. Baiklah data ku “dialihkan” secara ilegal,
pikirku awalnya.
Sales Indihome ini sebut saja Angga. Angga menanyakan kepada saya
mau pasang WiFi saja atau ikut TV juga? Ya karena aku udah ada TV, jadinya aku
pilih WiFi aja.
Oh
iya, TV yang dimaksud itu paket useetv Indihome.
Karena
sekarang udah jarang banget yang nonton TV, akhirnya aku pilih paket Indihome
WiFi 20 Mbps. Ha.... 20 Mbps, lambat banget dong? Bentar bentar, nanti aku review
soal speed Indihome.
Awalnya
ditawarkan 10 Mbps dengan harga Rp280.000 belum termasuk PPN 10% sementara 20 Mbps
dengan harga Rp345.000 belum termasuk PPN 10% juga.
“Wah...
kalau pilih 10Mbps yang ada entar malah berebutan bandwith, mending agak
mahal dikit tapi bisa kencang.” Pikirku, “Apalagi ini “indihome” hahaha...”
Iya,
aku skeptis di awal karena melihat banyak review buruk tentang produk
ini. Itu alasanku gak menempatkan Indihome di pilihan pertama. Tapi apa
daya, hanya tiang Indihome yang ada di depan rumah ku. Yap... benar-benar di
depan rumahku.
Akhirnya
setelah sekian lama gak ada yang nelepon, akhirnya ada juga yang nelepon
walau cuma abang-abang Indihome.
Setelah
dijelaskan tentang Indihome, aku langsung bilang ke mamak kalau hanya Indihome
yang ada di dekat rumah. Mamak setuju, hari itu kami langsung pasang.
Oh
iya, Angga ini sempat bilang kalau biaya pasang sebesar Rp150.000 dibayarkan ke
petugas pasang. Tapi setelah aku cek di situs resmi Indihome, ternyata itu
ilegal. Jadi aku tanya ulang berapa jumlah yang harus aku bayar pada saat
pemasangan. Dan untung jawabannya masih di angka Rp345.000
Jadi,
jangan pernah bayar apapun ke teknisi Indihome, silakan langsung bayar
ke virtual account yang sudah ditentukan.
Selanjutnya
aku nanya ke Angga apa bisa langsung pasang hari ini atau tidak? Dan whozzz....
tanpa beda menit whatsapp saya langsung dibalas. Bisa bg. Katanya.
Sebagai
syarat administrasi aku dimintai nama, foto ktp, dan foto sambil pegang ktp
kayak foto tahanan.
Tak berapa
lama setelah kirim data, aku ditelepon cewek. Tapi sayang bukan dia melainkan
CS Indihome pusat dari Jakarta. Mbak ini jelasin ke aku kalau paket 20
Mbps ini dapat bonus layanan Movin, cloud storage 8 GB, IndiHome Music, dan
IndiHome Study. Karena penjelasan mbak yang satu ini aku jadi tahu kalau
pembayaran IndiHome gak boleh ke teknisi. Aku padamu mbak 😊
Mbak IndiHome dari Jakarta tadi bilang kalau harus bayar uang
jaminan (yang natinya akan dikembalikan setelah 6 bulan penggunaan) sebesar
biaya paket yaitu Rp345.000,-
Begitu
ada SMS mama minta pulsa dari Indihome, aku langsung bayar ke nomor yang
diminta. Dan seharusnya aku gak bayar Rp345.000,- sebelum teknisi datang ke
rumah karena bisa jadi IndiHome tidak sampai ke rumah ku. Tapi untungnya sampai.
Jadi,
jangan bayar apapun sebelum teknisi datang ya.
Sekitar
2 jam kemudian akhirnya teknisi IndiHome telepon dan aku kirim alamat. Sekitar
45 menit kemudian mereka datang.
Setelah
pemasangan selesai, internet gak langsung bisa dipakai. Damn apakah ini
awal drama dengan IndiHome?
Pemasangan
selesai sekitar jam 4 sore. Mana kuota ku udah habis, tapi WiFi gak bisa
langsung dipake. Alasannya gangguan dari pusat. Wah keos pikirku.
Setelah
lebih dari 12 jam tidak ada internet (padahal bentar lagi ada kelas), akhirnya
sekitar jam 10 pagi esok harinya internetku udah nyala. Yeay...
Review Kecepatan IndiHome
Setelah
internet terpasang dan terhubung ke internet, aku langsung cek kecepatan
internet dengan aplikasi speedtest. Dan ternyata kecepatan benar-benar up
to 20Mbps.
Oke,
bagi yang belum tahu, up to 20 Mbps itu adalah kecepatan internet
(sampai) 20 Mbps, yang berarti kecepatan maksimal bisa mencapai 20 Mbps dan
belum tentu stabil di angka 20 Mbps apalagi melebihi 20 Mbps hehehe....
Berikut
hasil speedtest selama kurun bulan April – Mei 2020.
Nah,
kalau kalian lihat speed yang dihasilkan benar-benar stabil. Awalnya aku
ragu dengan IndiHome tapi akhir “jatuh cinta” hahaha....
Tapi ada yang kurang dan ngeselin dari produk yang satu ini. Kecepatan uploadnya rendah banget. Bisa kalian lihat di hasil speedtest diatas. Bahkan gak ada 50% dari kecepatan download.
Tapi ada yang kurang dan ngeselin dari produk yang satu ini. Kecepatan uploadnya rendah banget. Bisa kalian lihat di hasil speedtest diatas. Bahkan gak ada 50% dari kecepatan download.
Selama
sebulan pemasangan tidak ada masalah apapun. Walau kondisi di luar badai atau
panas. Semoga setelah sebulan ini kondisi tetap stabil.
Kalau
gak stabil, tulisan ini akan berubah kondisi hahaha....
Oh
iya, untuk tagihan bulan April aku harus bayar Rp509.259,-
Kalau saya pakenya 10mbps, kecepatannya suh stabil di 9-10, cuma kalau abis magrib smpe jam 9 atau 10 paling mentok di 6 atau 7... ahahah
BalasHapusTapi masih kenceng sih, selama youtube sama tv lancar aku ndak komen
Wah syukur deh gan masih di 6 atau 7 Mbps. Mungkin faktor di daerah agan banyak yang udah pasang IndiHome(?)
HapusAkunya diminta biaya kelebihan kabel...dari 200meter standar indi ke 255...awalnya diminta 275...kelebihan 75 meter...permeter dihargain 10k permeter....jadi harus bayar 750 ribu....oleh teknisi diminta 550 bisa langsung di pasang....apa emang gitu yaa????
BalasHapusKalau mengacu ke websitenya IndiHome, seharusnya gak boleh ngasih uang apapun ke teknisi. Saya ditelepon CS pusat IndiHome dan diberi tahu jangan bayar ke teknisi gan.
HapusKalau boleh tahu agan pasang paketan apa?
Bagi tips dong agar wifi kita aman, ga "dibobol" orang... huhuu
BalasHapusMasuk ke sistem administratornya terus ubah password yang paling aman. Jangan menggunakan password yang mudah ditebak. Itu aja sih
HapusBagi tips dong agar wifi kita aman, ga "dibobol" orang... huhuu
BalasHapusBagi tips dong agar wifi kita aman, ga "dibobol" orang... huhuu
BalasHapus