Menurut KBBI, perusahaan berasal
dari kata usaha yang berarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau
badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar,
daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Sementara defenisi perusahaan sendiri
adalah kegiatan (pekerjaan dan sebagainya) yang diselenggarakan dengan
peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan
menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang,
memberikan jasa, dan sebagainya). Berdasarkan pengertian tersebut, diketahui
bahwa perusahaan terdiri dari beberapa entitas yang ada dalam satu lembaga dan
seluruh entitas harus bersinergi untuk mencapai maksud tertentu (profit).
Pada umumnya perusahaan
memiliki 4 departemen utama yaitu: operasi, pemasaran, sumber daya manusia, dan
keuangan. Keempat departemen ini memiliki fungsi masing-masing sehingga sebuah
perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Namun, pada era digital saat ini yang
membutuhkan kecepatan dan ketepatan agar bisnis bisa bertahan dan berkembang
pesat, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu mengintegrasikan
keseluruhan departemen dalam satu sistem terpadu. Berikut akan dijelaskan bagaimana
sistem informasi dalam sebuah perusahaan memegang peran penting.
1. Manajemen
Operasi
Area
manajemen yang berkaitan dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan proses
produksi dan mendesain ulang operasi bisnis dalam produksi barang atau jasa. Lalu
sistem informasi dapat diterapkan pada bagian apa di manajemen operasi
- Forecasting: Sistem informasi jenis ini yang dapat digunakan adalah machine learning yang mampu memelajari situasi dan kondisi pasar sehingga dapat memprediksi berapa jumlah barang yang harus diproduksi untuk periode selanjutnya.
- Capacity planning: Berkaitan dengan forecasting, machine learning juga dapat diterapkan pada perusahaan untuk merancang kapasitas tempat penampung produk jadi sehingga tidak ada kelebihan produksi.
- Scheduling: Sistem informasi dapat digunakan untuk menentukan kapan jadwal produksi pada sebuah perusahaan sehingga dapat menyesuaikan dengan demand pasar.
- Managing inventories: Sistem barcode dan tracking lifetime dapat digunakan untuk mengatur inventaris perusahaan.
- Assuring quality: Bagi perusahaan yang bergerak dibidang digital dan bergantung penuh pada aplikasi online, maka kualitas yang baik dari setiap fitur pada aplikasi harus dipastikan. Ada beberapa tools yang dapat dipakai oleh QA untuk mempermudah proses pengecekan kualitas produk.
- Motivating and training employees
- Locating facilities
2. Manajemen
Pemasaran
Tugas
dan keputusan manajemen yang diarahkan untuk berhasil memenuhi peluang dan
ancaman dalam lingkungan yang dinamis, dan dengan secara efektif mengembangkan
dan mentransfer penawaran pasar yang memuaskan kebutuhan kepada konsumen,
sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis, konsumen dan masyarakat akan tercapai.
Seorang
marketer harus bisa memasarkan produk perusahaannya dengan baik dan
benar kepada calon pelanggan dan harus bisa mempertahankan pelanggan yang sudah
ada. Hal ini juga membutuhkan sebuah aplikasi digital yang dapat memantau customer
relation hingga catatan penjualan produk.
3. Manajemen
Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia adalah hal yang pentin dalam sebuah perusahaan, sebab perusahaan tanpa
karyawan yang loyal tidak bisa bergerak maju dan berkembang pesat. Untuk itu
dibutuhkan hal-hal berikut sehingga mutu sumber daya manusia terjamin:
-
Gaya manajemen partisipatif
-
Komunikasi dengan semua tingkatan karyawan
-
Promosi dari dalam
-
Pelatihan karyawan
-
Penghargaan atas kerja yang bagus
Tentunya
seorang HR manager memerlukan sistem informasi yang baik untuk mengatur kebutuhan
setiap individu dalam perusahaan. Mulai dari pengaturan gaji hingga libur/cuti
pegawai.
4. Manajemen
Keuangan
Analisis
keuangan diperlukan untuk memantau posisi keuangan umum suatu bisnis dan untuk
membatasi risiko kegagalan keuangan bisnis sejauh mungkin.
Manajer
keuangan memiliki sejumlah alat yang digunakan untuk analisis keuangan :
-
The income statement
(laba rugi)
-
The balance sheet
(saldo)
-
The funds flow statement
(arus dana)
-
Financial ratios
Bagian-bagian
tersebut dapat diterapkan keseluruhannya pada sistem informasi. Hal ini
digunakan untuk mempermudah pimpinan perusahaan mengetahui aliran dana
perusahaan selama periode tertentu. Selain itu untuk mempermudah transparansi aliran
data.
Selain sistem informasi
yang dapat diterapkan pada perusahaan, perusahaan juga membutuhkan controling
atau pengendalian. Controlling merupakan salah satu fungsi penting
manajemen yang harus dilakukan oleh semua manajer untuk mencapai tujuan
organisasinya (Kho, 2018) . Sementara dalam
perusahaan ada 4 langkah pengendalian, yaitu:
1. Menetapkan
Standar (Establishing Standards)
Menentukan
standar berarti menentukan sasaran atau target yang harus dicapai dalam
menjalankan fungsi manajemen. Standar ini akan digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi
kinerja dari suatu unit kerja, departemen ataupun organisasi secara keseluruhan (Kho, 2018) . Pada umumnya
standar dalam perusahaan dibagi kedalam dua garis besar, yaitu:
-
Tangible (terukur atau nyata)
Contoh dari standar ini adalah standar terukur yang ditentukan oleh manajemen
dapat berupa Standar waktu yang harus dicapai
(time), standar biaya (cost), standar penjualan (sales),
standar pangsa pasar (market share), standar produktivitas (productivity)
hingga laba yang harus dicapai (profit) (Kho, 2018) .
-
Intangible (Tidak Terukur atau tidak
berwujud)
Contoh standar intangible seperti
sikap dan tingkah laku seorang karyawan, penyimpangan pekerjaan seorang
karyawan, kreativitas karyawan ataupun kesetiaan pelanggan (Kho, 2018) .
2. Mengukur
Kinerja (Performance Measurement)
Pada
dasarnya, Pengukuran kinerja harus berada pada unit atau satuan yang sama
dengan kriteria yang telah ditentukan. Unit/satuan atau tolak ukur harus
terdefinisi dengan baik dan seragam sepanjang proses pengukuran atau penilaian
ini (Kho, 2018) . Contoh dari penerapan
kontrol ini adalah dengan menyamakan standar pengukuran produktivitas dalam
bentuk persentase (%) atau range angka.
3. Membandingkan
kinerja aktual dengan Standar yang ditentukan (Comparison of actual and
standard performance)
Langkah
penetapan standar dan langkah pengukuran kinerja pada dasarnya adalah langkah
persiapan, sedangkan langkah perbandingan ini merupakan langkah aktif yang
harus dikerjakan oleh manajemen. Manajer juga harus mengetahui dan membedakan
yang mana merupakan penyimpangan minor (kecil) yang dapat diabaikan terlebih
dahulu dan yang mana merupakan penyimpangan utama yang harus segera mengambil
tindakan yang serius. Sebagai contoh,
jika biaya alat-alat tulis terjadi kenaikan dari target 5% menjadi aktual 8%
maka penyimpangan tersebut dapat dikategorikan sebagai penyimpangan minor
(kecil). Namun disisi lain, jika tingkat cacat produksi bulanan meningkatkan
terus menerus maka dapat dikategorikan sebagai penyimpangan besar yang harus
segera diambil tindakan perbaikannya. Setelah mengetahui penyimpangan yang
terjadi, seorang manajer harus segera mencari penyebab terjadinya penyimpangan
tersebut (Kho, 2018) .
4. Mengambil
Tindakan Perbaikan (Taking Corrective Action)
Begitu
penyimpangan dan penyebab penyimpangan diketahui, tahap selanjutnya adalah
mengambil tindakan perbaikan. Contohnya, target tingkat kecacatan (reject rate)
produk di produksi yang dapat diterima adalah 2%, namun pada aktualnya tingkat
kecacatan produk di produksi adalah 5%. Tingkat kecacatan tersebut telah
melampaui batas yang dapat diterima sehingga diperlukan penyelidikan terhadap
penyimpangan tersebut. Setelah diselidiki, ternyata yang menyebabkan tingginya
tingkat kecacatan produk ini adalah adanya pengaturan mesin yang salah. Dengan
diketahuinya penyebab terjadinya penyimpangan tersebut, maka kita harus
mengambil tindakan perbaikan yaitu mengatur kembali mesin tersebut ke
pengaturan yang benar dan memberikan indikasi di mesin supaya tidak terjadi
pengaturan yang salah lagi di kemudian hari (Kho, 2018) .
Sumber
Kho, B. (2018,
Mei 5). Pengertian Pengendalian (Controlling) dan Empat Langkah
Pengendalian. Retrieved from ILMU MANAJEMEN INDUSTRI:
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pengendalian-controlling-empat-langkah-pengendalian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan komentar anda :D