Senin, 28 September 2015

Pengenalan Hacking

Hacking selalu berkaitan dengan mencari kelemahan dari sistem keamanan komputer. Seharusnya semua sistem dapat di hack dengan tool-tool yang ada. Untuk kali ini aku akan bahas apa itu hacking.
A. Apa itu Hacking?
Hacking pada saat ini memiliki pendukung dan lawan dengan kata lain ada yang pro dan ada yang kontra. Bagi orang yang pro dengan hacking, kegiatan ini dilihat sebagai penguji sistem software/hardware yang ada, sejauh mana keamanannya dan sejauh apa sistem tersebut menghalau campur tangan dari pihak luar. Bahkan beberapa negara mempekerjakan hacker guna mengecek sistem keamanan situs-situs milik pemerintah
Bagi pihak yang kontra, hacking dianggap merugikan karena masuk kedalam sistem seseorang tanpa izin, merusak sistem, dan melakukan apapun yang disuka pelaku.
Menurut literatur, ada 2 pengertian hacker:
1.     Orang yang punya keahlian di bidang komputer yang mumpuni, baik dibidang pemrograman, administrasi, dan keamanan dengan tujuan yang baik. Contoh hacker kategori ini misalnya, Linus Torvalds yang mengembangkan core Linux, lalu Larry Well dan Richard Stallman.
2.     Orang yang bisa mengekploitasi sistem dan memperoleh akses yang tidak terotorisasi melalui skill dan teknik tertentu. Contoh hacker kategori dua ini adalah Kevin Mitnick dan David L. Smith.
B. Tipe Hacker
Ada 3 jenis tipe hacker, tiap-tiap tipe memiliki tujuan yang berbeda ketika melancarkan aksinya. Berikut ini penjelasannya:
1.     Hacker Topi Putih (White Hat)
Hacker ini masuk kedalam sistem dengan bantuan administrator sistem sehingga admin bisa mengetahu apa-apa saja kelemahan dari sistem yang di administrasikannya.
2.     Hacker Topi Hitam (Black Hat)
Mengekploitasi kelemahan (vulnerability) dari suatu sistem atau jaringan untuk keuntungan pribadi
3.     Hacker Topi Abu-Abu (Grey Hat)
Mencari tahu kelemahan sistem atau jaringan tanpa niat jahat.
Seorang hacker juga memiliki etika ketika melakukan aksinya :
1.     Hacking untuk senang-senang dan eksplorasi bisa diterima apabila tujuannya untuk ilmu pengetahuan tanpa merugikan siapapun.
2.     Masuk kedalam sistem tanpa meninggalkan jejak dan merusak sistem.

Seorang hacker biasanya masuk kedalam sistem suatu perangkat atau jaringan karena adanya celah/kelemahan pada targetnya namun tidak merubah sistem apalagi merusaknya. Berbeda dengan cracker yang masuk kedalam sistem, merusak atau mengubah yang sudah ada dan biasanya meninggalkan jejak untuk memberitahu admin bahwa kelompok/dirinya lah yang mengacaukan sistem dalam perangkat/jaringannya. Dan konotasi inilah yang sudah lama salah di masyarakat. Menganggap hacker itu perusak sistem dan mencuri data padahal yang sebutan untuk itu adalah cracker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan komentar anda :D