Hacking selalu
berkaitan dengan mencari kelemahan dari sistem keamanan komputer. Seharusnya
semua sistem dapat di hack dengan tool-tool yang ada. Untuk kali ini aku akan
bahas apa itu hacking.
A.
Apa itu Hacking?
Hacking pada saat ini memiliki
pendukung dan lawan dengan kata lain ada yang pro dan ada yang kontra. Bagi
orang yang pro dengan hacking, kegiatan ini dilihat sebagai penguji sistem
software/hardware yang ada, sejauh mana keamanannya dan sejauh apa sistem
tersebut menghalau campur tangan dari pihak luar. Bahkan beberapa negara
mempekerjakan hacker guna mengecek sistem keamanan situs-situs milik pemerintah
Bagi pihak yang kontra,
hacking dianggap merugikan karena masuk kedalam sistem seseorang tanpa izin,
merusak sistem, dan melakukan apapun yang disuka pelaku.
Menurut literatur, ada
2 pengertian hacker:
1. Orang
yang punya keahlian di bidang komputer yang mumpuni, baik dibidang pemrograman,
administrasi, dan keamanan dengan tujuan yang baik. Contoh hacker kategori ini
misalnya, Linus Torvalds yang mengembangkan core Linux, lalu Larry Well dan
Richard Stallman.
2. Orang
yang bisa mengekploitasi sistem dan memperoleh akses yang tidak terotorisasi
melalui skill dan teknik tertentu. Contoh hacker kategori dua ini adalah Kevin
Mitnick dan David L. Smith.
B.
Tipe Hacker
Ada 3 jenis tipe
hacker, tiap-tiap tipe memiliki tujuan yang berbeda ketika melancarkan aksinya.
Berikut ini penjelasannya:
1. Hacker
Topi Putih (White Hat)
Hacker ini masuk kedalam sistem
dengan bantuan administrator sistem sehingga admin bisa mengetahu apa-apa saja
kelemahan dari sistem yang di administrasikannya.
2. Hacker
Topi Hitam (Black Hat)
Mengekploitasi kelemahan
(vulnerability) dari suatu sistem atau jaringan untuk keuntungan pribadi
3. Hacker
Topi Abu-Abu (Grey Hat)
Mencari tahu kelemahan sistem atau
jaringan tanpa niat jahat.
Seorang hacker juga
memiliki etika ketika melakukan aksinya :
1. Hacking
untuk senang-senang dan eksplorasi bisa diterima apabila tujuannya untuk ilmu
pengetahuan tanpa merugikan siapapun.
2. Masuk
kedalam sistem tanpa meninggalkan jejak dan merusak sistem.
Seorang hacker biasanya
masuk kedalam sistem suatu perangkat atau jaringan karena adanya
celah/kelemahan pada targetnya namun tidak merubah sistem apalagi merusaknya.
Berbeda dengan cracker yang masuk kedalam sistem, merusak atau mengubah yang
sudah ada dan biasanya meninggalkan jejak untuk memberitahu admin bahwa
kelompok/dirinya lah yang mengacaukan sistem dalam perangkat/jaringannya. Dan
konotasi inilah yang sudah lama salah di masyarakat. Menganggap hacker itu
perusak sistem dan mencuri data padahal yang sebutan untuk itu adalah cracker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan komentar anda :D