Selasa, 29 Maret 2016

Cara Membungkus Barang Jualan Online yang Baik dan Benar


Ketemu lagi bersama ane gan. Nah, karena ane lagi gandrung-gandrungnya belanja online (padahal masih 2 kali), tapi 2 transaksi online terakhir ane berjalan mulus, barang bagus, dan ready to use lah pokoknya gan. Apakah ini karena kepandaian ane memilih toko online atau barang atau merknya? Itu hanya faktor diawal saja gan. Faktor selanjutnya adalah pembungkusan (packing) dan pengiriman (shipping). Kedua faktor tersebut sangat riskan akan gangguan. Oleh sebab itu, sebagai seller (penjual), wajib bersikap bijaksana dalam membungkus barang jualannya yang dikirim via ekspedisi. Berikut ane jabarkan bagaimana membungkus (packing) yang tidak hanya baik tapi juga benar.

1. Gunakan Kotak

Yang namanya kotak gak harus segi empat ya gan. Bisa aja bentuk lain yang penting ada pengaman tingkat 1 ini gan. Kotaknya berupa kotak produk tersebut yang biasanya berisi spesifikasi dan informasi dari produk yang kita jual. Dengan adanya kotak produk, bakalan meningkatkan penjualan agan. Kan ada pembeli (buyer) yang membeli barang karena bungkus (kotak)nya.
2. Gunakan Penutup Merk/Kotak

Gambar yang ane tampilkan diatas merupakan penutup dari kotak utama alias kotak barang yang dijual dan merupakan pengaman tingkat 2. Gunanya adalah agar tidak ada pihak yang tidak bertanggung jawab tertarik dengan barang kiriman tersebut dan akhirnya sampailah barang yang salah padahal bukan salah seller. Oleh sebab itu, demi menghindari tangan-tangan tak bertanggung jawab yang kebetulan “kecantol” dengan barang buyer yang sedang dikirim, maka diperlukanlah penutup. Bisa saja berupa kardus seperti gambar diatas atau kain.
3. Tambahkan Bubble Wrap

Sebenarnya ini opsional gan alias bisa digunakan bisa tidak. Penggunaan Bubble Wrap (itu lo gan plastik yang ada bulat-bulatnya terus kalau di pencet pecah-pecah kayak jerawat masak) dikatakan opsional karena biasanya digunakan bagi produk elektronik atau pecah belah (seperti kerupuk gan?) kerupuk ndas nenek moyangmu! Gunakanlah Bubble Wrap ini setelah pengaman tingkat 1 dan 2. Pastikan tidak ada ruang kosong lagi ketika membungkus pengaman tingkat 1 dan 2.
4. Pastikan Bungkus Ekspedisi Aman

Ekspedisi atau sering dikenal perusahaan jasa pengirim paket/dokumen pasti selalu memberi tempat penyimpanan (storage) tambahan. Kalau gambar ane diatas, itu merupakan paket prioritas yang itu lo gan (yang mana?) yang satu hari langsung nyampai. Nah, pastikan dulu sebelum barang dikirim kalau plastik itu aman dari air, serangga, atau guna-guna. Tanyakan pada mas-mas yang lagi ngelayanin agan. So, semuanya bisa jelas. Ingat gan, kalau malu bertanya ya jalan-jalan
Masalah penjualan online seperti kerusakan barang akibat kesalahan packing sudah sering terjadi. Ini bukan kesalahan dari pihak ekspedisi namun kesalahan dari seller yang kurang bijaksana dalam hal membungkus. Membungkus atau packing bukan hanya mengamankan paket hingga sampai ke tangan buyer tapi juga memberi rasa kepuasan bagi buyer bahwa sellernya peduli terhadap barang yang sudah dibayarkan tempo hari.
Memang masalah bisa saja datang darimana pun semisal kesalahan pihak ekspedisi yang mencampakkan barang ketika mengirimkan barang atau merusak barang. Namun alangkah baiknya kita sebagai seller bertindak bijak sehingga sekalipun ada gangguan dari luar yang sifatnya tiba-tiba dapat diminimalisir dengan packing-an yang baik dan sempurna. So, be a smart seller. Anda untung, pelanggan puas, toko ramai.

1 komentar:

Silakan berikan komentar anda :D