Suatau
hari ada seorang anak yang bernama Hery. Hery memiliki sifat pantang menyerah,
baik, pandai, serta mudah bergaul. Suatu hari di desanya diadakan lomba antar
desa. Desa yang bertanding adalah desa Makmur dan desa Sentosa. Pertandingan
yang akan dilombakan adalah sepak takraw, volly, bola kaki, tarik tambang, dan
panjat pinang. Hery dan timnya mengikuti lomba sepak takraw. Mereka memilih
perlombaan tersebut karena dari sekian banyak perlombaan, tim mereka selalu
unggul dalam pertandingan sepak takraw.
1
bulan menjelang pertandingan antara kedua desa itu mereka berlatih sekeras –
kerasnya. Pada hari kelima belas menjelang pertandingan tersebut, Ricky
mengatakan kepada timnya bahwa lawan mereka sangat tangguh serta nakal dan
sombong. Mendengar hal tersebut, mereka semakin giat berlatih dan menambah
jadwal latihan mereka serta menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan fit saat
pertandingan nanti.
Setelah
10 hari berturut – turut mereka latihan dengan keras, datanglah tim lawan ke
desa mereka dengan sombongnya berkata, “ percuma kalian latihan dengan keras!
Kalian hanya anak – anak kecil lemah! Lebih baik kalian menyerah aja dari
sekarang! Daripada nanti kami buat kalian keok
dan malu di depan umum? Ha.... ha.... ha...” datanglah Irfan, “Kalain jangan cari
gara – gara ya!” “sudah-sudah tidakusah berkelahi! Lebih baik kalian pergi dari
sini dari pada membuat keributan!” lerai Hery.
Lalu
setelah 4 hari berlalu dan esoklah hari pertandingan mereka pun berlatih lebih
keras lagi dan sampai – sampai merekaizin tidak masuk sekolah hanya demi
pertandingan ini. Tibalah esok hari pertandingan. Tim dari desa Makmur dan desa
Sentosa juga sudah siap. Setelah beberapa pertandingan dilaksanakan, tibalah
pertandingan sepak takraw. Dan ketika dipanggil, kedua tim langsung memasuki
lapangan pertandingan. Ketika pluit di tiup kedua tim pun bermain dengan
sempurna dan hebat namun sayang ketika waktu hampir habis tim Sentosa membuat
kesalahan sehingga tim Makmur lah yang menjadi juara. Merasa tidak terima, tim
Sentosa memprotes bahwa tim Makmur bermain dengan curang dan berlatih dengan
curang. Mendegar fitnah tersebut, naiklah emosi Irfan dan Ricky sehingga mereka
terlibat perkelahiandengan tim Sentosa dan mengakibatkan Irfan dan Ricky
luka-luka sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Ketika
di rumah sakit, mereka kembali bertemu dengan tim Sentosa sehingga terjadi adu
mulut. Saat adu mulut, tim Sentosa di bawa paksa satpam keluar rumah sakit
sendangkan tim makmur mengunjungi teman mereka yang dirawat. Di dalam kamar
pasien tersebut, mereka ngobrol-ngobrol.
Lalu datanglah sala seorang tema mereka dan berkata, “Ehh.. dasar kemenangan
yang menyakitkan.” Mendengar itu tertawalah seisi ruangan tersebut. Di balik
kegembiraan tersebut mereka masih menyimpan dendam atas tim Sentosa dan mereka
akan membalasnya tahun depan pada pertandingan yang sama dengan skor telak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan komentar anda :D