Masih terhenyak dengan
kejadian 30 Juni kemarin hari ini kayak biasa aku pergi sekolah dari jalan yang
gak biasa. Pulaknya jalan di blok sama polisi menuju ke sekolah. Udah cuma
jalan ke sekolah hanya 1 yang paling dekat, ditutup pula, tapi gak apalah kalau
untuk melancarkan tugas pihak berwajib dan aku harap semua korban (darat dan
udara) bisa diketemukan dan keluarga bisa tabah apapun hasilnya. Dan aku
berharap gak ada lagi peristiwa serupa. Kalau bisa sih alutista di negeri ini
keluaran 2015 semua dan gak barang hibahan dari negara sebelah.
Setelah 2 minggu libur
akhirnya masuk juga (walau seminggu lagi libur lagi *evil laugh). Gak tahu
kenapa sekolah kami buat kayak gitu, padahal sekolah lain minimal mereka libur
sebulan *cailah pake minimal segala. Hari ini juga kalau aku sebut sebagai hari
geli-geli basah alias gelisah. Kenapa? Karena hari ini menentukan kelas kami
dimana. Emang sih udah pasti naik ke kelas XI tapi gak tahu digit belakang
kelasnya dimana. FYI, SMK ku punya 4 kelas TKJ untuk kelas XI nya, otomatis
hari ini rada-rada gelisah (geli-geli basah) sambil nanya dalam celana *eh
dalam hati maksudnya, “dimanakah hamba akan duduk belajar ya Tuhan?”
Pertama sih anak TJA
yang gelisah gitu karena kelas mereka pertama disebutin. Setelah mereka
selesai, barulah kegelian itu membasahi jiwa dan raga kami. Seolah-olah kami
terkena syndrom mematungnus kencung celanakus yang artinya ah sudahlah tanya
mbak gugel aja kalau mbak gugel gak tahu, tanya om wiki. Ketika satu persatu
nama kami disebutkan, adalah yang bawa sesajen terus ditaruh di pohon, ada yang
jingkrak-jingkrak gak jelas kayak cacing besar Alaska masuk ke tititnya, dan
ada pula yang pingsan kayak si Ijat di Udin dan Idin. Gak... becanda kok.
Setelah namaku dipanggil, syukur kepada Allah aku masuk kelas unggulan.
Semenjak itu aku tahu kalau ranking itu gak menjamin masuk kelas unggulan atau
gak. Kalau rankingnya udah 3 besar, kemungkinan dia masuk ya... segelas es
cendollah. Ada gurih-gurih manisnya gitu. Tapi pas masuk kedalam kayak ada
asin-asin upil gimana gitu. Pulaknya kebanyakan cewek di dalam. Secara aku gitu
gila game plus biacarain yang hanya anak cowok tahu itu apa, masa harus diajak
cewek bicara? Wakgapar! (Ingat, wakgapar bukan wadefak). Udah gitu kami yang
sekelas aja jadi minoritas. Sementara yang dari kelas lain jadi mendominasi,
but over all aku mau bilang selamat sama kalian semua dan sama diriku juga yang
udah berjuang metong-metongan alias mati-matian untuk masuk kelas unggulan. Dan
aku turut prihatin dan sedih juga buat kawan-kawaku yang tergusur ke gedung
sebelah semoga kalian tabah disana kawan (ceritanya nangis nih) terkhusus buat
kawan-kawanku angkatan I ekskul Persatuan Gamer Hari Sabtu yang disingkat PGHR
walau ekskul kita itu gak terdaftar di sekolah, setidaknya terdaftar di hati
kita masing-masing *langsung tarok tangan di dada lalu nyanyikan lagu Duo
Serigala.
Well... aku gak
banyak-banyak harap, takut entar kalau kebanyakan kantong kagak muat semoga
nanti PGHR dan semua anak-anak X TKJ 1 dulu bisa bersatu lagi di kelas XII TKJ
1.
Amanat : Hari pertama masuk sekolah di
kelas yang baru dapat menyebabkan gelisah (geli-geli basah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan komentar anda :D