Selasa, 03 November 2015

Anak Baru

Aku anak baru di sekolah baru ku ini. Aku pindahan dari salah satu kota besar di Indonesia. Terpaksa pindah gara-gara orang tua ku pindah kerja. Sekarang aku duduk di kelas XI, tepatnya di lantai 2 gedung sekolah ku. Di lantai 3 ada beberapa kelas X dan satu lokal kelas XI. Hari kedua di pagi itu, aku datang paling awal daripada teman-teman sekelasku. Otomatis gak ada yang bisa kulakukan selain membaca buku pelajaran. Memang kalau belum menjelang bel masuk, sekolah masih sepi. Bahkan orang yang lagi jalan di lorong gedung aja kedengaran sampai ke dalam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya membaca buku, aku mendengar seperti suara kaki berlari-lari tepat diatas kepala ku. Awalnya biasa saja, namun akhirnya aku merasa terganggu juga. Karena aku yakin itu ulah kelas satu yang masih pada bocah, aku keluar kelas kemudian naik ke lantai 3. Ketika sampai di lantai 3, aku lihat suasana masih sepi, “Apa aku salah dengar ya?”. Namun aku tak percaya, sehingga aku datangi kelas tersebut. Sampai di depan kelas itu, aku mengetok pintunya dan muncullah seorang anak kelas X. “Dek, jangan lari-lari. Runtuh entar sekolah ini. Lagian suara kaki kalian ganggu abang di bawah.” Kata ku kesal. “Oh gitu ya bang?” tanya anak itu. Lalu 2 orang temannya muncul dari balik pintu dan memerhatikan aku dengan aneh. Merasa tak biasa di perhatikan seperti itu, akhirnya aku pergi tanpa pamit. 
Ketika aku turun dari lantai 3, aku bingung kenapa 2 orang anak kelas X tadi memerhatikanku seperti melihat orang aneh. Kelihatan mereka seperti tidak pernah lihat orang lain, tapi tak mungkin. Ketika berjalan ke kelas, aku berpapasan dengan temanku yang barusan naik ke lantai 2. “Eh, kau darimana?” tanya temanku. “Dari lantai 3, negor adek kelas.” Jawabku. “Kelas berapa?” tanyanya balik. “Kelasnya aku gak tahu, pokoknya kelasnya ada tepat di atas kelas kita.” Jawabku. Seketika itu wajah temanku menunjukkan raut aneh. “Kau tahu, gak ada kelas diatas kelas kita. Itu bukan kelas, itu gudang!” jawab temanku. Aku terperanjat mendengar jawaban darinya. “Seriusan? Tadi ada 3 orang kok yang keluar dari ruangan itu, lalu tadi semuanya tertata rapi layaknya kelas. Ayo kita lihat lagi!” ajakku. Ketika kami sampai diatas, memang benar ruangan itu bukan kelas tapi gudang yang gak terawat. Aku benar-benar syok gak tahu mau bilang apa lagi. Ketika aku mau kembali ke kelas, temanku menemukan bukuku yang perasaan tadi gak kubawa ke atas. Dan ketika kubuka untuk mengecek apakah buku itu milikku atau tidak, aku terkejut. Di bagian tengah buku tersebut ada gambar 3 orang anak berpakaian SMA dengan kepala yang berpisah dengan badannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berikan komentar anda :D